Mengenai Saya

Foto saya
Menjadi beriman mungkin bukan lagi menjadi tujuan utama banyak orang.

Minggu, 25 Desember 2011

i'm the Thiefs



Seorang pencari,
tidak akan betah di suatu tempat yang nyaman.
Akan selalu mencari sebuah tantangan yang baru.
Mencari sebuah keutamaan,
atau sebuah essensi dasar dari hidup ini.
Syarat sebagai seorang 'pencari' adalah
membuka diri selebar-lebarnya
untuk melihat penyelenggaraan ilahi yang terjadi
pada setiap langkah hidupnya,
memaknainya dan mempertanyakannya.

Ini memang terkesan hal yang berlawanan dan aneh.
Tetapi apa yang lebih aneh dari dunia kita ini?
Dari sikap para pejabat negeri ini?
Dari sikap alim ulama di jaman ini?
yang merasa paling mengerti dari pada Tuhannya?

Pada akhirnya sebuah kepasrahan sejati muncul dan memperkaya diri ini.
karena semua hal itu.
Tapi bukan apatisme lalu berkata, "Yasudahlah dan tetapi",
kepasrahan ternyata harus disertai harapan terbaik.

Tetapi anehnya aku lebih suka disebut sang pencuri.
Seorang pencuri tidak pernah puas menjarah satu moment
ke moment yang lain.
Dia akan terus mencari tantangan terbesar
yang membuat seluruh adrenalinnya meningkat.
Mencari jalan lain yang tidak biasa,
mencari cara lain yang slalu berbeda,
bersikap tidak normal,
menjadi yang pertama.

Dan membaur bersama banyaknya orang
sampai ia tak terlihat tampak,
tetapi sebenarnya sedang bekerja.

Apakah seorang pencuri itu akan kaya?
Ia tak pernah bekerja untuk dirinya sendiri,
tetapi bagi 'orang lain'.
Bukan bekerja untuk orang lain.
Karena ia pribadi yang bebas dan sederhana

Ia hanya membutuhkan apa yang ia perlukan.
Kebutuhan sebagai seorang manusia biasa butuhkan,
tidak lebih dan tidak kurang.
karena ia telah mendapatkan kesenangan pribadinya
yaitu mencuri.
Ia hanya akan mencuri kepada orang-orang yang kaya,
dan membagi hasil jarahannya
kepada orang-orang yang membutuhkan.

Lihatlah orang kaya di bumi kita ini, jika mereka kaya, dan
kata mereka, kekayaannya didapatkan karena membantu orang,
"Apa sajakah wujud kekayaan mereka, yang mereka bagikan?"

Yang ada yang kaya tambah kaya,
yang miskin tambah miskin
Yang korup makin korup,
yang pengemis makin profesional.

Bukankah sang pencuri utama telah mengajarkan, tentang "Mari berbagi?"
 (Luk 9:24, Mat 4: 4, Mat 25:45, Mat 7:11, Mat 5:24, Mat 20: 26b, Luk 15: 31-36,
Mark 12: 31, Mat 6: 1.34, Mark 8: 1-10, Mark 9: 33-37, Mark 12: 41-44)
Mana wujudnya hari saudaraku yang kaya??
Kau tahu itulah sebabnya
aku menjadi seorang 'pencuri' bagi pencuri yang sesungguhnya.

Sampai akhrinya "hari itu muncul".
Ia akan tampak sebagai orang yang paling sial diantara bangsanya.
 Tetapi lihatlah dia tersenyum bahagia.

Karena diakhir hayatnya,
dia telah berhasil mencuri  perhatian setiap orang
yang telah menjadi lebih apatis terhadap banyak hal.(Luk 11:30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar