Mengenai Saya

Foto saya
Menjadi beriman mungkin bukan lagi menjadi tujuan utama banyak orang.

Senin, 16 Januari 2012

REWIND

Ya, Rewind. Pasti diantara kita sudah pernah mendengar kata tersebut dan pasti sudah tahu arti dan fungsi tombolnya di barang-barang elektronik. Rewind berfungsi untuk mengulang. Seperti itulah pikiran manusia yang terus saja mengulang sebuah memori, baik yang kita suka maupun yang tidak kita sukai.

Tapi kadang, tombol rewind yang ada dipikiran kita ini tidak bisa kita atur sekehendak hati kita. Ada memori kenangan yang ingin sekali kita lupakan tapi yang terjadi malah pikiran kita yang terus menerus menekan tombol rewind itu. Rasanya sangat lelah, kalau akan teringat masa lalu. Ingin rasanya kembali ke masa lalu untuk memperbaiki segalanya.

Tapi kenyataannya? hidup ini tidak bisa di-rewind seperti memori yang terus terulang di kepala kita. Ketika kita ingin melupakan seseorang yang sudah menyakiti kita, rasanya begitu tidak berdaya dan tidak banyak yang bisa kita lakukan.

Namun hidup terus berubah, dan kita harus menyesuaikan perubahan itu. Mungkin perubahan yang terjadi bukan hal-hal yang menyenangkan, dan malah membuat semunya semakin buruk, dan semakin sulit untuk MOVE ON dari masalah kita.

Tanganmu tak memegang tangannya lagi, Tanganmu tak dapat menyentuhnya lagi. Jangankan tangan, untuk bisa bersamanya saja sekarang tidak lagi yakin bisa seperti dulu. Sekarang kita hanya bisa merasakan rasa jauh, dengan keinginan yang besar untuk meraih tangannya, meraih dirinya tapi tak bisa.
Atau mungkin, pada dasarnya ia memang tidak selalu ada untuk kita, sesuatu itu bukan sepenuhnya untuk kita. Selama ini hanya kitallah yang ada untuknya, tapi dia bergegas lari meninggalkanmu, sehingga kita hidup dalam bayangnya saja, dan fantasi tentang dia. Itukah cinta? atau hanya sekedar harapan?

Dan ketika keluarga kita mengecewakan kita, rasanya kita begitu sendiri. Karena tidak setiap saat bahkan sering kamu kesal dengan kedua orang tua kita, saudara kita , dan diri kita sendiri.

Manusia hidup di dunia seabgai seorang pemimpi,
karena manusia sulit untuk hidup tanpa mimpi-mimpinya.
Tapi dalam perjalanan hidupkita pasti ada saja penghalang untuk meraih mimpi.
Kita ingin menyingkirkan dia, melupakan dia dan melanjutkan hidup kita. Tapi kita tahu, betapa sulitnya
hal tersebut.

Kadang kita sendiri bertanya dalam hati, apa artinya selama ini kita menunggu dan menyakiti diri kita sendiri?

Lalu tiba-tiba kita tersadar, betapa beratnya hidup ini.
Kita berkata pada diri kita sendiri, kita ingin keluar dari kesakitan ini
kita sekarang membayangkan orang yang telah menyakiti diri kita, kejadian
yang membuat diri kita trauma, lalu kita berkata pada mereka untuk pergi!
karena kita ingin melanjutkan hidup kita, tapi mereka tidak ingin pergi!
Sulit? ya, kita semua tahu hal itu

Coba kita bertanya kepada diri kita sendiri, mampukah kita untuk menerima masalah kita sendiri? menerima
bahwa sekarang inilah keadaan kita yang sedang berjuang untuk bisa lepas dari belenggu
mungkin sulit bagi kalian menceritakan apa yang menjadi beban di hati kita.
Tapi untuk kesempatan ini, dengan lilin yang menyala di depan kalian masuklah hangat lilin tersebut ke dalam hati kita.
Pejamkanalah mata,
bukalah hati dan pikiran kita.
Percayalah, bahwa setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita akan mengurangi beban
yang mengganjal di hati sedikit demi sedikit. Bagi yang bersedia untuk berbagi bisa mengangkat tangannya.


(XA)

1 komentar:

  1. Bangs gw masih gk bisa lupain dia bang gimna crnya biar gw bisa ngelupain dia dan fokus sama masa depan..

    BalasHapus