Mengenai Saya

Foto saya
Menjadi beriman mungkin bukan lagi menjadi tujuan utama banyak orang.

Minggu, 01 Januari 2012

Februari

Pagi ini di atas sebuah kapal
ia tempuh sebuah perjalanan permenungan jiwa...
tampak lembut bersinar bulan purnama
yang menghantarkanku pada pagi hari,
kepada ingatan akan kelembutan hatiMu.

Pecahan ombak yang mendaraskan mazmur kasihNya pada
hatiku yang terasa fana,
meyakinkanku segala masalah dapat terselesaikan...

Kamu gadis remaja yang penuh kelembutan,
akankah hatimu akankah hatimu akan berlabuh di relung hati pangeranmu?
pangeranmu menunggu setiap detik kabarmu
yang terbawa oleh angin Selat Sunda.
Pangeranmu merindukan setiap denyut jantung yang dia rasakan
ketika di dekatmu...

Apakah jantungmu juga berdegup cepat seperti jantungnya?
seperti mesin kapal yang memompa buih-buih udara dari dasar laut?
...
Rasa ini, memang berbahaya
Perasaan ini memang kelewat batas..
Ya, ia terbawa perasaan cinta yang selalu dapat menembus batas yang ada,
termasuk prinsip-prinsip hidupnya.

ia kira tidak ada yang dapat meninggalkan jejak di lautan
tapi kapal ini menghasilkan jejaknya di permukaan air...
jika kapal ini bisa, apakah kamu bisa meninggalkan jejakmu di relung hatinya
yang nyilu dan menyesakkan ini? sehingga pangeranmu dapat
menemukanmu kembali
saat kamu sudah siap hidup bersama dia selamanya?

Kamu adalah Februarinya.
Ia tak menyangka kamu dapat membuat hatinya jadi seperti udang rebus.
Ia tak mengira gadis impiannya terpendar nyata dalam dirimu...
Ia selalu berharap bahwa dirinua juga impianmu

Untuk semuanya ia sanggup melakukan apapun demi menyayangimu...
setiap detiknya disisa-sisa hidupnya,
selamanya dan takkan berakhir..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar